Minggu, 31 Desember 2017

Ngajar Bu Guru PAUD Bikin Boneka Jari

Seorang teman FB sekaligus pelanggan NaFa Souvenir, Mbak Rizqi, pernah kirim pesan pada saya pengin belajar bikin boneka jari bareng teman-temannya, para Guru PAUD. Beberapa bulan setelah itu barulah dia menghubungi saya lagi.
“Mbak, maaf baru sekarang bisa menghubungi. Gimana kalo Sabtu besok ngisi acara di tempat saya di Brangsong.”
Setelah bernegosiasi, akhirnya disepakati hari, jam, dan tempat. Karena jumlah peserta sekitar 35 orang, maka saya minta bantuan my soulmate, Mbak Ismi.

Pas hari H, saya sempat nyari-nyari lokasi. Walaupun masih sekota tapi belum pernah melewati jalan itu. Akhirnya ketemu juga sih, TK Dahlia, Sidorejo, Brangsong. Kata Mbak Rizqi, setiap 2 bulan ada pertemuan Guru PAUD di gugus daerah itu. Gugus Mbak Rizki termasuk aktif dan sering diisi dengan aneka workshop. Kali ini dia ingin agar para guru bisa membuat sendiri alat peraga untuk anak didik, berupa boneka jari binatang.

Mini workshop berjalan lancar, semua antusias, meski banyak yang belum bisa tusuk feston. Sekitar satu jam, semua Ibu Guru itu bisa menyelesaikan boneka jarinya masing-masing. Acara pun ditutup dengan foto bersama. Oh ya kits boneka jari saya kasih harga 3 ribu/ pcs. Kain flanel, benang, jarum, dan dakron sudah saya sediakan.

nyiapin kits nya SKS



Sabtu, 30 Desember 2017

Ngajar Dadakan

Jam 15.30 tiba-tiba my soulmate, Mbak Ismi, kirim pesan.
“Mbak, ada acara nggak sore ini? Temani aku ngisi workshop Ibu-ibu PKK Kelurahan Patukangan yuk. Jam 16.00 di kantor kelurahan.”
Weis, apa-apaan ini? Kok mendadak banget. Oke lah, demi teman, saya iyakan aja.

Jam 16.00 saya temui Mbak ismi di TKP. Saya marahin dikit, kok ngisi acara mendadak begini. Ternyata dia pun diminta secara mendadak oleh teman sesama guru di SMA Muhpat dulu. Bismillah aja deh, semoga nggak ngecewain yang ngundang.

Akhirnya tiba juga sesi sharing ilmu. Mbak Ismi dengan mesin jahit portabelnya mengajari Ibu-ibu membuat sarung tisu dari kain spunbond. Caranya seperti ini:

sumber: Google

Sedang saya sharing cara membuat gantungan kunci tulip dari kain perca. Yang penasaran kayak apa, seperti ini kira-kita. Cuma tangkai bunga diganti dengan tali cina.

sumber: Google

Alhamdulillah, waktu 30 menit bisa kami selesaikan dengan tepat. Ibu-ibu tampak antusias, entah tertarik dengan materinya atau yang ngisi acara, hehehe...Dan sebelum pulang, kami berdua disuruh mampir ke rumah teman Mbak Ismi yang ngundang. Dah disuguhi martabak, dikasih amplop lagi. Mbak Ismi malah diantar jemput sampai rumahnya. Tapi saya tetep punya pesan sponsor buat Mbak Ismi, besok lagi nggak boleh main dadakan kayak gini ya. Emangnya saya tahu bulat yang digoreng dadakan, halah...


Mbak Ismi in action

pemateri cadangan

antusias


ganci tulip buatan saya

tempat tisu ala Nafa Souvenir

Rabu, 05 Juli 2017

Bando Tanduk Rusa

Nabila tuh suka sesuatu yang unik dan anti mainstream. Suatu hari dia minta dibuatin bando berbentuk tanduk rusa. Saking penginnya, dia sampe nunjukin video tutorial dan bela-belain balik ke toko Satria untuk beli bunga plastik, padahal kami sudah di mobil mau pulang ke rumah. Melihat keseriusannya, saya pun berusaha menuruti keinginannya. Dan inilah bando buatan saya.




Nggak nyangka, setahun kemudian ada seseorang di Tangerang yang pengin dibuatin juga. Dia melihat bando itu dari IG saya. Maunya sih nuansa coklat, untuk sebuah sesi pemotretan katanya. Hmm...meski rada susah dapetin bunganya, akhirnya jadi juga bando dengan bunga bernuansa coklat.


Dan ini foto yang dikirim Bapak yang order, bando saat dipakai si model, hmmm...semoga tidak mengecewakan.



Sarung Bantal Hand Quilt Sun Bonet Sue

Kali ini saya ikut acara sew along di sebuah grup crafter di FB. Bikin sarung bantal Sun Bonet Sue dengan hand quilt. Wow, kan? Baiklah, berhubung masih benar-benar awam, saya ikuti langkah-langkah yang dituliskan Ibu Instruktur. Alhamdulillah, mudah dipahami. Ini dia hasilnya:


Eh, ada beberapa langkah yang sempat saya foto.

print gambar Sun Bonet Sue

jiplak di kain katun putih

potong kertas nasi sesuai pola, setrika di kain motif

pasang di kain, jahit som

hand quilt 2 kain dan busa tipis di tengahnya


sebagian pake jahit mesin finishingnya


Karena nanggung cuma satu, saya bikin satu lagi, biar sepasang. Pas banget momennya, buat dipajang di ruang tamu pas Lebaran. Pamer? Biarin...


Buket Bunga dan Coklat untuk Pemain Biola

Dapat tantangan bikin buket bunga plus coklat. Oke, deh, jabanin aja, padahal belum pernah bikin sama sekali. Browsing sana sini...ketemu! Lihat di Youtube, dasarnya pake corong plastik yang biasa dipakai tukang jual bensin pinggir jalan, hihihi...Sret...sret...sret...beginilah penampakannya:


Jadi buket ini terbuat dari perpaduan corong plastik, kertas tisu, bunga plastik, dan coklat. Oh ya coklatnya dibeliin sama yang order, karena dibelinya di kota besar. Di Kendal mana ada yang jual.


Selain order buket coklat, Ibu satu itu juga order boneka flanel karakter gadis berjilbab main biola.


Beberapa hari kemudian saya nemu foto-foto di IG putrinya. Ternyata semua itu kado untuk putri tercinta usai pentas seni di kampusnya, UKSW Salatiga. Makasih orderannya Mom Cantik, semoga sukses mendampingi ketiga putra putri yang mahir main biola semua.



Rabu, 14 Juni 2017

Workshop Pincushion Bunga Bantal di Tembalang

Mungkin inilah yang namanya efek sebuah tulisan. Untuk kesekian kali saya sudah membuktikan. Kali ini tulisan saya tentang tutorial membuat pincushion bunga bantal, banyak mendapat respon. Selain komentar di FB, ternyata ada temen yang meminta saya bikin workshop di rumahnya. Baiklah, saya sanggupi.

Berdua dengan partner saya, Miss Atik, kami berdua naik motor nyari rumah penulis buku anak kondang di daerah Tembalang. Alhamdulillah, ketemu, meski sempat nyasar sebentar. Temen saya itu ternyata nggak hobi ngecraft, dia hanya nuruti keinginan putrinya. Peserta workshop kali ini kebanyakan anak-anak dari teman sekomunitas teman saya itu, Busy Mom Community. Cuma ada dua yang orang luar.

Tanpa banyak basa basi, workshop pun dimulai, meski ada beberapa peserta yang belum datang. Semua terlihat antusias, walau menurut saya itu kreasi yang sederhana. Dan satu jam kemudian, ada beberapa peserta yang sudah menyelesaikan tugasnya. Wow...senangnya.


Sayang, peserta tidak bisa ngumpul bareng. Ada yang sudah selesai trus pulang duluan. Ada yang datang telat, jadi yang lain pada makan siang, dia terlihat sibuk berkreasi. Jadi nggak ada foto yang menunjukkan seluruh peserta, hehehe...Gapapa deh, yang penting acara berjalan lancar, yang ngisi workshop dan peserta sama-sama happy.

hasil karya beberapa peserta


suasana workshop

bikin bunganya

mulai main lem tembak


foto bareng beberapa peserta

Jumat, 14 April 2017

Tutorial Pin Cushion Bunga Bantal

Berhubung banyak yang ngejar2 minta tutorial bunga bantal yang saya upload fotonya beberapa hari lalu di FB, oke deh...saya share caranya. mumpung saya lagi baik hati, hihihi...



Alat dan bahan yang diperlukan:
1.       Perca kain katun
2.       Dakron
3.       Sumpit kayu, lilit dengan pita satin 1 cm
4.       Pita satin ukuran 2,5 cm untuk hiasan
5.       Pot plastik
6.       Oase
7.       Plastisin atau malam yang biasa buat mainan anak2 TK, yang bisa dibentuk2 itu loh

Cara membuatnya:
1.       Potong kain perca bentuk lingkaran dengan diameter 10 cm. Lima untuk kelopak, satu untuk bagian tengah



2.       Jelujur pinggir kain, lalu ditarik


3.       Sebelum dimatikan jelujurannya , isi dengan dakron sampai penuh


4.       Lakukan pada keenam perca lingkaran tadi, hingga jadi 6 bulatan


5.       Satukan kelima bulatan dengan lem tembak, jangan lupa sisipkan sumpit kayu sebagai batangnya


6.       Tempelkan bulatan terakhir di bagian tengah bunga. Tempel juga pita 2,5 cm yg sudah dibentuk di batang bunga


7.       Siapkan pot plastik, isi dengan potongan oase bentuk kotak. Agar pot lebih kuat berdiri saya tambahkan plastisin di sela2 bagian yang kosong. Potong kain flanel warna hijau berbentuk lingkaran sebagai penutup bagian atas pot. Taburi dengan taburan entah apa namanya, pokoknya saya beli di toko bahan craft. Bisa juga ditaburi batu2an kecil atau rumput plastik


Dan taraaaa...seperti inilah hasilnya


Ada yang nanya, oase tuh kayak apa sih, trus batangnya dari sumpit kayu kayak apa sih? Belakangnya kayak gimana sih? Hayo ngaku...siapa yang nanyain itu, hihihi...


Nha...yang kotak ijo itu namanya oase, sesuai tulisan di nota Toko Satria, tempat saya beli. Biasanya dipake buat nancepin bunga plastik.


Nha kalo ini penampakan bagian belakang pin cushion bunga. Yang bolong ditutup pake kain flanel plus label buat promosi * teteup.

Gimana, gampang kan cara buatnya? Dan tutorial buatan saya ini bisa dipahami kan? Kalo tetep nggak paham, kata Bang Haji itu...TERLALU. Berarti Anda harus mengundang saya buat ngisi workshop di tempat Anda, hihihi...

Yang nggak sempat bikin, bisa beli di NaFa Souvenir, silakan hubungi saya di 085883914477. Pin cushion satu ini cocok banget lho buat yang rumahnya bernuansa shabby chic yang tadi happening saat ini.

Oke, selamat mencoba dan....Happy Crafting!

Senin, 23 Januari 2017

Bros Sulam Pita

Usai pelatihan sulam pita, saya jadi rajin browsing tentang kreasi sulam pita. Hmm...sesuai dengan selera saya yang suka minimalis, maka pilihan tertuju pada benda-benda kecil dengan hiasan sulam pita yang sedikit. Hehehe...bilang aja males bikin bunga yang gedhe-gedhe.

Maka, kreasi pertama saya adalah bros sulam pita. Begini kira-kira cara buatnya:
~ cari perca kain ( kebetulan nemunya perca jeans), lalu buat lingkaran dengan tusuk jelujur sesuai dengan diameter bros yang diinginkan. Punya saya sih diameter 5 cm. Lalu disulam pita sesuai keinginan


~ potong kain yang sudah disulam pita, lebihkan untuk lipatan, misal diameter jadi 7-8 cm. Siapkan karton tebal, potong bentuk lingkaran dengan diameter 5 cm. Tempeli busa tipis bentuk lingkaran dengan ukuran sama


~ jelujur bagian pinggir kain jeans


~ letakkan tepat di atas karton, sisanya ditarik ke belakang. Lepas benang yang dipake sebagai alat bantu membuat lingkaran, agar terlihat rapi


siapkan kain flanel yang sudah diberi peniti. Hias dengan renda kerut di sekelilingnya. Tempelkan kain jeans yang sudah disulam pita. Jadi deh....



Alhamdulillah, pas pertemuan dengan teman-teman yang dulu ikut pelatihan sulam pita, saya bawa 7 dan laku 4. Tak lama setelah itu, Bu Wiwid pesen juga untuk dibagi ke teman-temannya. Rencana pesen 6 , begitu saya bawakan 10, eh...jadinya ambil 8. Makasih nggih Pak dan Bu Wiwid...