Kedatangan saya dan dua teman ke Dinas Koperasi dan UMKM Kendal serasa
sambil menyelam minum kopi dan makan pisang goreng. Niat kami mencari info tentang bantuan Dinas untuk
para crafter, malah mendapat peluang lain. Saat itu Dinas sedang mencari 2
orang untuk diberangkatkan ke Balatkop Provinsi Jawa Tengah untuk mengikuti
pelatihan mengolah limbah perca.
Sudah satu kandidat didapat yaitu Pak Djumadi, pensiunan PNS yang aktif di
kegiatan masyarakat. Tiba-tiba pegawai Dinas Koperasi menawarkan pada kami
bertiga. Nah, berhubung peraturannya nginep selama 6 hari dan nggak boleh bawa
anak, otomatis saya yang memenuhi syarat. Asal tahu saja, dua teman saya datang
ke Dinas sambil gendong anak, hehehe...Langsung saja saya iyakan, kapan lagi
bisa belajar gratis kayak gini. Selain nambah ilmu tentu nambah teman dan
jaringan.
Akhirnya pas tanggal 1 Desember 2014 pagi, saya sudah berada di Balatkop,
Srondol, Semarang, mengikuti upacara pembukaan. Saat itu ada 6 kelas yang
dibuka dan masing-masing kelas berisi 20-30 orang. Duduk di seberang saya,
kelas boga yang ternyata berasal dari satu desa yaitu Desa Candiroto. Weis,
keren, satu kelas isinya orang Kendal semua.
Usai upacara pembukaan, kami kelas limbah, tetap di ruangan, karena memang
di sinilah tempat kami belajar. Tak lama kemudian sekitar 10 mesin jahit
dimasukkan ruangan. Mengingat keterbatasan waktu dan banyaknya materi, maka
kelas kami yang berjumlah 21 orang dibagi menjadi 4 kelompok.
Tak menunggu lama kelas langsung dimulai. Hari pertama itu kami diberi
tugas membuat sarung bantal patchwork sederhana. Kami berbagi tugas, ada yang
motong kain, menjahit, dan finishing. Sementara tugas kedua sudah menanti
membuat bantal peluk bentuk kambing. Saking banyaknya tugas, tak ada satu pun
yang terlihat nganggur. Masing-masing sibuk dengan tugas yang dibagikan ketua
kelompok.
Sejak Senin sampai Jumat, ini dia tugas yang diberikan pada kami:
1. Sarung bantal patchwork sederhana
2. Bantal peluk kambing
3. Bantal peluk burung hantu
4. Boneka rag doll
5. Bantal peluk ikan
6. Keranjang pakaian rotan
7. Tempat tisu rotan
8. Sarung galon air
9. Tudung saji
10. Tas patchwork
Jadi tiap hari ada 2 tugas yang harus dikerjakan. Selain itu kami diminta
membuat bros perca sesuka hati. Nggak harus sama dengan yang di modul.
Dan di hari Jumat semua kelas memamerkan hasil kerjanya selama mengikuti
pelatihan. Yang kelas boga bikin bazar makanan, hmm...enak-enak semua. Kelas
tata rias, praktek pengantin muslimah, hihihi...semua tampak kayak foto model.
Sementara kami, memamerkan hasil karya kami yang ditata satu meja per
kelompok. Oh ya yang kelas manajemen koperasi sudah “jalan-jalan” di sebuah
koperasi di Demak.
Sebelum menutup kelas Ibu Ade, instruktur kami, memberi penilaian hasil
karya kami. Untuk bantal patchwork, tak ada satu pun yang berhasil.
Sambungannya nggak pas. Habis kain yang disediakan waktu itu bukan katun tapi
yang kerut-kerut kayak jeruk purut gitu. Susah banget ngepasinnya*
hehehe...ngeles. Kalo yang lain sudah bagus. Alhamdulillah...
Sayang, di hari Jumat itu kondisi saya drop akibat flu berat. Banyak orang
flu di sekitar saya, ditambah kondisi yang kecapekan, jadi ya gampang sekali
tertularnya. Akhirnya malam itu saya minta suami untuk menjemput di Balatkop.
Itu artinya saya nggak ikut upacara penutupan di hari Sabtu. Untung teman-teman
baik semua, banyak yang sms mendoakan biar cepet sembuh. Dan...ada yang
nganterin uang saku ke rumah, hehehe...Makasih semuanya.
Yang pasti saya bersyukur bisa mengikuti pelatihan di Balatkop. Selain
tambah ilmu dan teman, juga menambah jaringan. Ini penting bagi UKM yang baru
saya rintis. Ada satu pertanyaan dari teman saya yang masih terekam di kepala.
Kalo cuma diberi ilmu membuat kreasi perca tapi nggak tahu pemasarannya, gimana
dong? Ah, ini tantangan buat para crafter, bagaimana bisa menyulap limbah
alias barang bekas menjadi emas. Yuk ah belajar terus dan terakhir..happy crafting!
nunggu acara pembukaan |
saat coffee break |
sok sibuk |
kerjasama satu tim |
mejeng dengan hasil karya tim |
bazar kelas boga |
bersama Mbak Ade, sang instruktur |
inilah hasil karya teman sekelas |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar