Senin, 23 Januari 2017

Bros Sulam Pita

Usai pelatihan sulam pita, saya jadi rajin browsing tentang kreasi sulam pita. Hmm...sesuai dengan selera saya yang suka minimalis, maka pilihan tertuju pada benda-benda kecil dengan hiasan sulam pita yang sedikit. Hehehe...bilang aja males bikin bunga yang gedhe-gedhe.

Maka, kreasi pertama saya adalah bros sulam pita. Begini kira-kira cara buatnya:
~ cari perca kain ( kebetulan nemunya perca jeans), lalu buat lingkaran dengan tusuk jelujur sesuai dengan diameter bros yang diinginkan. Punya saya sih diameter 5 cm. Lalu disulam pita sesuai keinginan


~ potong kain yang sudah disulam pita, lebihkan untuk lipatan, misal diameter jadi 7-8 cm. Siapkan karton tebal, potong bentuk lingkaran dengan diameter 5 cm. Tempeli busa tipis bentuk lingkaran dengan ukuran sama


~ jelujur bagian pinggir kain jeans


~ letakkan tepat di atas karton, sisanya ditarik ke belakang. Lepas benang yang dipake sebagai alat bantu membuat lingkaran, agar terlihat rapi


siapkan kain flanel yang sudah diberi peniti. Hias dengan renda kerut di sekelilingnya. Tempelkan kain jeans yang sudah disulam pita. Jadi deh....



Alhamdulillah, pas pertemuan dengan teman-teman yang dulu ikut pelatihan sulam pita, saya bawa 7 dan laku 4. Tak lama setelah itu, Bu Wiwid pesen juga untuk dibagi ke teman-temannya. Rencana pesen 6 , begitu saya bawakan 10, eh...jadinya ambil 8. Makasih nggih Pak dan Bu Wiwid...







Belajar Sulam Pita

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Keinginan saya belajar sulam pita akhirnya terwujud ketika suatu hari dihubungi Pak Wiwid, PNS, yang biasa mengkoordinir berbagai pelatihan dari dinas. Tempatnya di Balai Desa Kebonharjo, Patebon.

Pagi itu walau masih lelah setelah menempuh perjalanan dari Malang, saya bisa mengikuti pembukaan acara di hari Senin, 18 Juli 2016. Acara dibuka oleh Pejabat dari Dinas Koperasi dan UMKM Kendal, dilanjut dengan ceramah tentang kewirausahaan. Pelatihan sulam pita sendiri baru akan dimulai hari Selasa dan akan ditutup hari Jumat.

Peserta kursus yang berjumlah 20 orang, ternyata datang dari 5 kecamatan di Kabupaten Kendal. Peserta terbanyak dari tuan rumah, Desa Kebonharjo, Patebon, sekaligus tempat tinggal Pak Wiwid, hehehe...

Ini dia kegiatan kami selama 4 hari pelatihan:
~ hari pertama langsung bikin tas dari bahan beludru, wew...lumayan gede juga medianya
~ hari kedua menghias taplak
~ hari ketiga menghias kerudung
~ hari keempat alias penutupan, kita menyelesaikan semua yang belum selesai. Karena pelatihan dari jam 8 sampai jam 13, otomatis tidak ada yang selesai di tempat. Malam hari kami kerjakan di rumah masing-masing. Tahu sendiri kan yang namanya Emak-emak pasti rempong dengan kerjaan rumah. Alhasil, ada yang belum selesai menghias kerudungnya, termasuk saya, hihihi...


Alhamdulillah, akhirnya hari Jumat selesai juga pelatihannya. Jujur saya seneng banget, ilmunya meski baru untuk pemula, sangat bermanfaat. Belum lagi, jadi tambah Saudara dan tentu tambah jaringan.


yg kerudung kuning Cikgu Eka Paneldia

asyik dengan taplaknya

belajarnya lesehan loh

trio gak jelas

penutupan, gelar karya

ini tasnya, keren kan?

ini taplaknya